Roman Picisan
Canting (Artika Sari Devi) dan Raga (Tora Sudiro), dua orang yang saling berbeda latar belakang dan sifat, namun cinta memang tidak bisa ditebak dari mana datang dan perginya. Mereka pun akhirnya dipertemukan oleh keadaan keadaan unik yang membuat mereka akhirnya saling jatuh cinta. Canting terlahir dari keluarga aristokrat Jawa yang kaku dan konvensional. Sementara Raga, karena pengalaman orang tuanya yang bercerai saat usianya masih 19 tahun, dan Raga memilih untuk tinggal sendiri di Bali, membuat Raga menjadi pribadi yang mandiri tapi tak percaya akan cinta dan pernikahan.
Cerita bermula saat Canting menghadiri pernikahan sahabatnya, Widya (Ririn Ekawati) yang berakhir berantakan karena ulah Raga yang membuat Tomtom (Alex Abbad), sahabatnya sekaligus sang pengantin pria gagal hadir di acara pernikahan tersebut. Sebagai sahabat yang setia, Canting bertekad untuk menyatukan kembali cinta Tomtom dan Widya, sementara Raga tetap berusaha membubarkan hubungan mereka.
Tanpa disadari perseteruan antara Canting dan Raga malah membuatnya saling jatuh cinta. Pelan-pelan rasa tidak percaya Raga terhadap arti cinta dan pernikahan mulai sirna. Namun sayang Canting sudah dijodohkan oleh ayahnya, Prasetyo (Arif Rivan) dengan Bimo (Banyu Putra Tanzil) anak seorang sahabatnya, Pandu (Budi Ros). Canting yang dibesarkan dalam keluarga yang mengutamakan pendidikan, bahkan Canting sampai meraih predikat S2 sebelum berusia 24 tahun, tapi sebagai keluarga Jawa Canting tetap harus patuh dengan perintah sang ayah, meski kadang Canting tidak setuju. Seperti saat sang ayah menjodohkannya dengan Bimo, Canting tidak bisa menolaknya.
Tapi Raga yang sudah jatuh hati pada Canting tidak menyerah begitu saja, tepat di hari pernikahan Canting dan Bimo, dia memberanikan diri bertemu dengan ayah Canting dan mengatakan kalau dia mencintai Canting. Sayangnya jawaban Canting malah di luar perkiraan Raga. Apa kira-kira jawaban Canting terhadap Raga?
Cerita bermula saat Canting menghadiri pernikahan sahabatnya, Widya (Ririn Ekawati) yang berakhir berantakan karena ulah Raga yang membuat Tomtom (Alex Abbad), sahabatnya sekaligus sang pengantin pria gagal hadir di acara pernikahan tersebut. Sebagai sahabat yang setia, Canting bertekad untuk menyatukan kembali cinta Tomtom dan Widya, sementara Raga tetap berusaha membubarkan hubungan mereka.
Tanpa disadari perseteruan antara Canting dan Raga malah membuatnya saling jatuh cinta. Pelan-pelan rasa tidak percaya Raga terhadap arti cinta dan pernikahan mulai sirna. Namun sayang Canting sudah dijodohkan oleh ayahnya, Prasetyo (Arif Rivan) dengan Bimo (Banyu Putra Tanzil) anak seorang sahabatnya, Pandu (Budi Ros). Canting yang dibesarkan dalam keluarga yang mengutamakan pendidikan, bahkan Canting sampai meraih predikat S2 sebelum berusia 24 tahun, tapi sebagai keluarga Jawa Canting tetap harus patuh dengan perintah sang ayah, meski kadang Canting tidak setuju. Seperti saat sang ayah menjodohkannya dengan Bimo, Canting tidak bisa menolaknya.
Tapi Raga yang sudah jatuh hati pada Canting tidak menyerah begitu saja, tepat di hari pernikahan Canting dan Bimo, dia memberanikan diri bertemu dengan ayah Canting dan mengatakan kalau dia mencintai Canting. Sayangnya jawaban Canting malah di luar perkiraan Raga. Apa kira-kira jawaban Canting terhadap Raga?
Posted in
Comedy
Related posts:
If you enjoyed this article, subscribe to receive more great content just like it.
Popular Posts
-
Raden Mas Panji Komeng mempunyai hobby yang unik yaitu makan kerupuk. Ia adalah pendiri sebuah organisasi. Semua orang bahkan seketaris pri...
-
Warung Bakso Goyang Lidah milik Bang Kimbul, sudah lama bersaing sengit dengan warung bakso di depannya, Joget Lidah, milik Ibu Umi. Keduan...
-
Sugandhi (Jarwo Kwat), pejabat public yang berambisi mempertahankan masa jabatannya untuk kedua kalinya. Semua musuh politik nampaknya suda...
Recent Stories
Connect with Facebook
Sponsors
Search
Archives
Categories
Blog Archives
-
▼
2011
(122)
-
▼
July
(44)
- Terekam
- Roman Picisan
- Waktu Yang Menjawab
- Sahara 2 - Merry Geboy
- Tua Tua Keladi - Mery Geboy
- Bumi Semakin Panas - Mery Geboy
- Mencari Mangsa - Mery Geboy
- Keranda Cinta - Mery Geboy
- Si Miskin & Kaya - Mery Geboy
- Ketahuan - Mery Geboy
- Abang Roni - Mery Geboy
- Belah Duren - Mery Geboy
- Karmila - Mery Geboy
- Sir Gobang Gosir - Mery Geboy
- Sahara - Merry Geboy
- Kuda Lumping - Lina Geboy
- Talak Tilu - O.M Handista
- Puspa - Lina Geboy
- Basah basah - Lina Geboy
- Sebening Embun - Lina Geboy & Ai Febriyanti
- Fatamorgana - Lina Geboy
- Sengsara - Lina Geboy
- Kumat Maning - Lina Geboy
- Bayanganmu - Lina Geboy
- Malam - Lina Geboy
- Iis Dahlia
- Agnes Monica
- D'Masiv
- Wali Band
- Radja
- Doel Sumbang
- Ella
- Inka Christie
- Dewa 19
- Lia Nathalia
- ST 12
- Bakat
- Bujangan
- Angka Satu
- Do'a Suci
- Semua Tau
- Anggur Merah
- Kere N Lapar
- Sisters of Death
-
▼
July
(44)
Recent Comments
0 comments for this post
Leave a reply